Jajanan di Desa Mekar Sekuntum
Artikel ini ditulis untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Fakultas Syariah Program Studi Hukum Tata Negara
Dosen Pengampu: HARIES PRIBADY,S.Pd., M.Pd.
"KURNIADI"
NIM. 302.2018.060
KELAS TEBAS
A.
Latar
Belakang
Semakin berkembangnya jaman , dimana banyak
problematika dan kebutuhan hidup di masyarakat Desa Mekar Sekuntum. Selain
kesejahteraan , Kesehatan menjadi masalah utama untuk di selesaikan. Dimana di
Desa Mekar Sekuntum banyak terdapat penyakit silent Killer seperti Diabetes dan
Stroke serta banyak lagi jenis penyakit berbahaya lainnya.
Menjadi sebuat trend di Mekar Sekuntum, menjamurnya
tempat jualan dan jajanan yang tidak memperhatikan menjual makanan sehat. Sehingga
banyak sekali penikmat jajanan tidak memilih mana yang baik dan tidak untuk
kesehatannya. Terutama jenis jajanan cepat saji yang bisa berakibat fatal jika
dikonsumsi sehari-hari.
Berkembangnya tempat usaha dan jajanan di Desa Mekar
Sekuntum menjadi keuntungan yang sangat besar bagi masyarakatnya. Namun menjadi
kerugian pula saat masyarakat berpola acuh tak acuh terhadap apa yang mereka
pilih untuk dimakan setiap harinya. Sebuah pola hidup yang perlu diubah kearah
yang lebih baik untuk kedepannya. Dimana pertumbuhan ekonomi sejalan dengan tingkat
kesehatan penduduk Desa Mekar Sekuntum.
Pentingnya kesadaran masyarakat Desa Mekar Sekuntum
dalam memilih jenis jajanan yang dikonsumsi setiap hari, merupakan sebuah pola
pikir yang harus dikembangkan dalam menjawab kecepatan pertumbuhan jenis
jajanan yang tidak sehat. Kebutuhan hidup bukan hanya untuk makan saja namun
memenuhi kebutuhan kesehatan menjadi kebutuhan primer masyarakat jaman
sekarang. Denga kesehatan yang baik maka akan terbangun masyarakat yang
produktif.
Diawali kesadaran pribadi masing-masing , dan untuk
menyebar luaskan pola pikir ini harus dibantu dengan dukungan dari Pemerintah
Desa Mekar Sekuntum. Baik itu dengan penambahan wawasan berpikir jauh kedepan ataupun
pelatihan bagaimana mempertahankan kesehatan. Dampak akan terlihat dengan
menurunnya jumlah penderita penyakit Silent Killer . Penyakit ini bahaya dan
bisa mengakibatkan perawatan kesehatan untuk pulih kembali menjadi sangat
tinggi.
Ada beberapa penelitian yang relevan dengan tulisan
ini, pertama penelitian dengan judul (Hubungan
Pola Makan Dengan Tingkat Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Dusun 14 Sungapan
Tirtorahayu Kulon Progo Yogyakarta)Oleh(Wijaya, S.A)Tahun(2011)di(Stikes
Aisyiyah Yogyakarta. Kedua, (Pola Prilaku
Sehat Dan Model Pelayanan Kesehatan Remaja)Oleh(Ekowarni,
E.)Tahun(2001)di(Jurnal Psikologi)
Comments
Post a Comment